Kamis, 21 Juli 2011

kasih sayang mu tak kan pernah tergantikan...

Hi para  pembaca yg terhormat.. kembali lagi nih di kisah kisah religious yg semoga anda dapat mengambil hikmah di baliknya,, yg jelas,, cerita ini bukan khayalan,bukan di buat,, bukan rekayasa,, dan bukan plagiatisme.. ini memang plur dari secangkul kisah baik dari dodo, maupun dari sekeliling dodo.. semoga jangan bosan ya.. hehee
Salah satu kisah yg ingin dodo angkat pada topic kali ini adalah kisah  kasih sayang anak sepanjang penggalan kasih sayang..... ini dodo peruntukkan buad sahabat dodo ( mungkin nama kecil ajha ya.. ) IIi..
hal itu bermula ketika perkenalan dodo dengan seorang anak pada suatu event ekstrakurikuler sekolah  ( drumband ) pada saat itu aku adalah panitia penyeleksian anggota baru,, dan salah satu adek asuhanku adalah IIi.. sebelumnya kami memang telah kenal lama,, tpi aku bisa dekat sebagai sahabat baru awal awal kelas 2 SMA,,   pada saat itu bisa ku akui ia memiliki orang tua yang hampir mungkin semua anak pasti iri,  kasih sayang orang tua nya tampak dari  tindakan orang tua nya.. walaupun demikian temanku itu tidak pernah  merasa risih bahkan bangga dengan keadaan itu,,
orang tua nya sangat ramah ke pada semua orang,, termasuk dodo yg mungkin sering ngejogrog ke sana,, orang tuanya tidak segan untuk memperlakukan dodo seperti anaknya sendiri,seperti nya wahh.. tpi peristiwa itu  pun tidak dapat di elakkan... jika kata pepatah malang tak dapat elak untung tak dapat di raih,, hari itu pun tiba.. dimana tepatnya pada saat aku baru lulusan sekolah,, aku mendengar kabar melalui sms dari IIi “ do,, bapak aku udah gx da.. “ begitu bunyi smsnya..  aku langsung ngebayangin semua memoriam tentang ayah dari sahabatku itu.. sedih.. ya.. itu yg bisa tergambar di hati ku melihat sahabatku harus di tinggal penonggah istana nya,, sesampainya aku di sana,, ia langsung memelukku,, sambil menceritakan semua hal yg telah terjadi,, aku hanya bisa membuatnya tabah,, walaupun dalam hati aku tak kalah sedihnya... “yang sabar ya IIi. mungkin ini yg terbaik..”” hanya kata itu yg bisa melintas di bibirku saat itu,,   tapi siapa yg tidak sedih,, ia harus di tinggalkan oleh ayahnya ketika ia baru berumur 17 tahun.. ia merupakan anak pertama dari 4 bersaudara,, bayangkan yg paling kecil baru berumur 4 tahun..  huuhuhuhuhu,, tidak bisa di bayangkan.,
***************
Hari demi hari di jalani ia dan ibunya demi memenuhi kebutuhan adik adiknya,, mulai dari kerja serampangan ia jalani , begitu juga ibunya yg rela membanting tulang dalam menggantikan kepala keluarga,, saking giatnya bekerja,, hal yg tidak di sangka sangka pun terjadi untuk ke dua kalinya..
Ibunya jatuh sakit pula, memang tidak di pernah ter bersit di dalam benakku,,,  ibu yg menjadi tulang punggung keluarganya pun jatuh sakit,, sakit bukan sembarang sakit,,  komplikasi jantung, paru paru ginjal mendera tubuh seorang ibu yg rela memnerikan seluruh hidupnya demi anak anaknya,, walaupun demikian ia tidak pernah menyerah dalam sakitnya, ia tetap berjuang . pepatah kasih anak sepanjang penggalan , kasih ibu sepanjang  jalan.. hingga pada hari tu,, ia pun menyerah pada penyakitnya..
Aku tidak tahu akan keberadaan kabar itu, tpi memang ada firasat yg kurang baik yg timbul kurang beberapa hari itu,, tpi aku tidak tahu bahwa itu pertanda...
Hingga aku menerima sms yg berbuni “ inna lillahi wa inna i’laihi rojiun... telah berpulang ke rahmatullah,, orang tua dari teman kita ######.... semoga amal ibadahnya di terima di sisinya...”
Sentak aku terbangun dan bersegera beranjak ke rumahnya.. hal yg tidak pernah ku duga.. hal itu tepat terulang dua kali di hadapan ku,,, ketika aku berdiri di pintu,, ia langsung memelukku dan mengungkapkan kesediahan, kepiluan hatinya” aku hanya bisa diam.. aku tak dapat berkata apa apa,, aku hanya sedih melihat nasib sahabatku yg tidak pernah merasakan kesempurnaan,, bahkan aku berpikir tuhan itu tidak adil.. tpi sekilas aku pikirkan kembali  timbul pasti ada rahasia di balik rahasia Aku langsung membayangkan  seorang anak yg benar benar harus menopang kehidupan adik adiknya seorang diri,,
********
Hari pertama di laluinya mungkin dengan beratnya, ia harus bisa mengatur antara pendidikannya dengan rumah yg harus di sanggahnya,, hal itu terkihat dari tangannya yg sangat memerah memcuci pakaian yg mungkin semenjak kepergian ibunya tidak pernah di cuci,, ketika aku Tanya..” IIi.. tu tangan kena apa...?? “ ia hanya menjawab “ hehehe,,, habis olah raga..”   hanya senyum kecil yg bisa aku lihat di bibirnya.. terbersit timbul pikiran nya tentang datangnya bulan ramadhan yg tinggal beberapa hari lagi ,, bukan soal materi,, tetapi soal kasih saying di bulan penuh berkah... hingga ia menjalani bulan itu mungkin penuh kekosongan di hatinya...
******
Sebulan telah berlalu,, malan ini tepat malam takbiran yg mana pasti seluruh umat islam merasa kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa,, aku menyempatkan diri  berkunjung ke rumahnya,,, ketika sampai di sana... bukan sorak tawa yg kudapati..tpi air mata ku langsung pecah... ketika terhanyut dengan  seruan keagungan ALLAH SWT,, allahu akbar..allahu akbar,, allahu akbar.. la i’lahaillallah hu allahu akbar,, allahuakbar,, walilla hilham..  siapa yg tidak akan sedih.,, terdapat 4 orang anak hanyut di dalam tangis... tangis kesedihan mendalam,, mungkin perkataan  mampu untuk mengatakan kuat,, tpi hati dan mata tidak akan pernah berbohong... tepat takbiran malam itu,, aku lihat 4 orang anak yatim piatu berkumpul di dalam rumah yg tidak terlalu besar menangis terisak isak... hati siapa yg tidak iba,, di saat hari kemenangan tiba,, anak anak ini tidak merasakan indahnya kesucian malam itu,,
Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu....... T_T ( sampai tidak dapat berkata kata lagi.. )
Kesedihan mendalam,,, itu yg selalu ku rasakan  ketika mengenang nasib yg di alami oleh salah seorang sahabatku itu,,, semoga amal ibadah kedua orang tuanya di terima di sisimu ya ALLAH,, dan mereka yg di tinggalkan di berikan ketabahan lahir maupun batin,, amien..
Mungkin ceritanya tidak begitu menarik,, tapi ini merupakan kisah fakta,,, dodo bukan seorang pujangga yg dapat merangkai kata dengan kata yg baik,, tapi dodo hanya ingin menyampaikan bahwa ketika orang tua kita masih ada,, hormatilah mereka,, hargailah mereka,, kasih sayangilah mereka,, selagi masih bisa,, orang tua dodo adalah segalanya,, tak akan pernah tergantikan,,  percayalah,, penyesalan terdalam manusia pasti ketika ia masih belum dapat berbakti kepada orang tuanya hingga orang tuanya tiada...
Cerpen ini ku persembahkan buat orang tua ku ,, papa,,mama,, buad semua yg sayang sama dodo.. buat sahabat sahabat ku.. I LOVE U ALL... forever...


2 komentar:

  1. so sad..
    saya terharu,, sungguh terharu,, sangat terharuu...
    mamaaaaaa... papaaaaa... huhuuhhu

    BalasHapus
  2. hehehehehehe.... makasih udah membaca cerpen dodo ya.. mungkin cerita nya berbelit belit,, tpi harap maklum ya.. masih pemula,, heheheheh
    thanks You...

    BalasHapus