Minggu, 25 Desember 2011

Transfer |Pricing

Transfer |Pricing

Persoalan transfer pricing timbul lantaran adanya negara-negara yang masih menerapkan kebijakan tax haven. Setidaknya dibutuhkan lima sampai enam ribu auditor pajak yang kompeten agar risiko capital flight dapat dihindari.

Meski pendapatan negara sebagian besar diperoleh dari pajak, Pemerintah rupanya masih 'kelimpungan' mengatasi persoalan transfer pricing yang dilakukan berbagai perusahaan guna menghindari pungutan pajak. Masalah klasik ini tidak lebih dikarenakan masih adanya negara-negara yang tidak memiliki komitmen untuk memenuhi standar perpajakan internasional. Hal itu terjadi hampir di seluruh Negara yang sedang berkembang.

Sekedar informasi, transfer pricing menurut terminologi umum merujuk pada upaya rekayasa alokasi keuntungan antar beberapa perusahaan dalam satu grup perusahaan multinasional. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur kinerja perusahaan. Masalahnya transfer pricing sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan jumlah pajak yang dibayar melalui rekayasa harga yang ditransfer antardivisi.

Tax haven sering diartikan sebagai negara atau otoritas yang tidak memiliki aturan perpajakan jelas dan tidak bersedia melakukan pertukaran informasi cukup tentang aturan perpajakan dengan negara lain. Masalah ini sempat dibahas dalam pertemuan G-20 di London, Inggris, kemarin. Dalam pertemuan itu disepakati, Menteri Keuangan dan pimpinan negara perlu membenahi persoalan 'lawas' ini. Sebab, tax haven diyakini sebagai salah satu penyebab krisis ekonomi global yang selama ini terjadi.

Banyak perusahaan dan lembaga keuangan, termasuk perbankan dunia yang memanfaatkan rezim ini melalui praktik transfer pricing, kemudian menciptakan akumulasi risiko yang terlalu besar.

Akibat dari tax haven, negara harus campur tangan untuk mengatasi imbas kerugian dengan menggunakan anggaran negara yang berasal dari setoran pajak. Untuk mengatasi masalah ini setidaknya dibutuhkan lima sampai enam ribu auditor pajak. Jumlah itu berarti dua atau tiga kali lipat dari auditor pajak yang kompeten yang ada saat ini. Saat ini, dari seluruh auditor pajak hanya separuh atau sekitar 2.000 pemeriksa yang memiliki kompetensi, integritas dan ahli di bidangnya.

Jumat, 23 Desember 2011

POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009:61)
Nana Syaodih Sukmadinata (2008:250) menyebutkan bahwa orang-orang, lembaga, organisasi, benda-benda yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri atas orang-orang biasa disebut subyek penelitian, tetapi kalau bukan orang disebut obyek penelitian. Penelitian tentang suatu obyek mungkin diteliti langsung terhadap obyeknya, tetapi mungkin juga hanya dinyatakan kepada orang yang mengetahui atau bertanggung jawab terhadap obyek tersebut. Orang yang diminta menjelaskan obyek yang diteliti disebut responden.
Sedangkan menurut Santoso dan Tjiptono (2002:79) Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek  atau obyek itu.

B. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada pada populasi, (misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu) maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi itu. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili). Bila sampel tidak representatif, maka resiko yang dihadapi peneliti ialah tidak dapat menyimpulkan sesuai dengan kenyataan atau membuat kesimpulan yang salah.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). (Sugiyono, 2009:62)
Tidak semua anggota dari populasi target diteliti. Penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi. Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya disebut sampel. (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008:250)


C. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaituProbability Sampling dan No probability Sampling
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
Simple Random Sampling
Dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunya anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata.
Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan dalam bentuk jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat luas, misal penduduk dari suatu Negara, Propinsi atau Kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
2. Non probability Sampling
Noprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi:
Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.
Sampling Kuota
Sampling kuoto adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunya ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan. Sebagai contoh akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat dalam urusan izin mendirikan bangunan. Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarkan pada 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kuota yang ditentukan.
Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Snowball  Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. (Sugiyono, 2009:63-68)
D. Menentukan Anggota Sampel
Di bagian depan dalam bab ini telah dikemukakan terdapat dua teknik sampling, yaitu Probability Sampling dan No probability Sampling. Probability Samplingadalah teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak.
Pengambilan sampel secara acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian, maka setiap anggota populasi diberi nomor 1 sampai 100. selanjutnya bila kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya = 80. Bila sampel tidak strata, maka pengambilan sampel tidak perlu memperhatikan strata yang ada pada sampel.
Karena teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
E. Persyaratan Pengambilan Sampel (Sampling)
Cara mengambil (pengambilan) sampel dari populasinya disebut dengansampling. Cara pengambilan sampel akan menentukan ketepatan penggeneralisasian hasil penelitian dari sampel kepada populasinya. Penggeneralisasian hasil penelitian dari sampel dikatakan tepat apabila “sifat atau keadaan” yang ditunjukkan atau digambarkan dari hasil penelitian terhadap sampel itu benar-benar cocok dengan sifat atau keadaan populasi tersebut. Sayur (dari penelitian terhadap sampel, cicipan) dikatakan kurang garam, misalnya, jika seluruh sayur (sebelanga atau sepanci) itu memang benar-benar kurang asin. Dikatakan tidak tepat jika berdasar hasil penelitian (pencicipan) terhadap sampel sayur simpulannya sayur itu kurang garam, padahal dalam kenyataan secara keseluruhan sayur itu justru terlampau asin. Dikatakan tidak tepat, contoh lain, jika dari penelitian terhadap sampel dikatakan bahwa “semuanya senang menonton sinetron berbau misteri”, tetapi dalam kenyataan para penonton sebagian besar tidak suka sinetron misteri.

Agar hasil penelitian dari sampel benar-benar dapat mencerminkan sifat atau keadaan populasinya, maka sampel itu harus benar-benar representatif, yaitu mencerminkan ciri-ciri kondisi populasinya. Dalam bahasa lain, sampel harus benar-benar mewakili populasinya. Jadi, jika populasinya beragam (dalam aspek tertentunya), maka sampelnya pun harus beragam pula seperti populasinya.
Oleh karena itu, sebelum mengambil sampel, hendaknya diketahui terlebih dahulu ciri-ciri kondisi populasinya. Berikut dipaparkan penggolongan ciri-ciri kondisi populasi (dalam hal ini populasi subjek dan atau responden penelitian) yang perlu diperhatikan dalam (untuk) pengambilan sampel.

Selasa, 16 Agustus 2011

kisi kisi Uas Sistem informasi akuntansi II



KISI KISI UAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

1.     ALASAN ALASAN  PENGEMBANGAN  SISTEM
           
Ketidakberesan permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem lama.
 Hal ini pada menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan seperti :
·        kecurangan-kecurangan, yang mengakibatkan tidak amannya kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data kurang terjamin.
·         kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
tidak efisiennya operasi.
·        tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
Pertumbuhan Organisasi
·        Pertumbuhan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan ini seperti kebutuhan akan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Semua ini mengakibatkan sistem lama tidak efektif lagi.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
·        Disini maksudnya adalah dengan pengembangan system kita dapat mempromosikan usaha kita melalui internet sehingga kita bisa meraih kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan pelanggan.
Adanya instruksi-instruksi (directives)
·        Penyusunan system yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atasan pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.

2.      TAHAPAN  PENGEMBANGAN  SISTEM
Tahapan  Utama  Siklus  hidup  Pengembangan  Sistem  terdiri dari:
·        Perencanaan  Sistem  (systems planning ) & Analisis  Sistem  (systems  analysis )
·        Perancangan  Sistem   (systems  design )
·        Implementasi  &  pemeliharaan  sistem  (system  implementation & maintenance )

3.      PERENCANAAN SYSTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN MELIPUTI  BEBERAPA TAHAP:
1.       Mendiskusikan dan merencanakan bersama sama dengan manajemen puncak
2.      Menetapkan sebuah dewan penasehat perencanaan system
3.      Menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yg akan di hadapi.
4.      Mengembangkan sebuah rencana system informasi strategis
5.      Mengidentifikasi prioritas yg menjadi focus
6.      Membuat proposal system  berperan sebagailandasan  analisis dan desain awal
7.      Pembentukan Tim awal desain

4.       LANGKAH LANGKAH DALAM PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM
1.      Mengevaluasi beragam desain
2.      Menyiapkan spesifikasi desain
3.      Spesifikasi system desain

5        .LANGKAH LANGKAH  IMPLEMENTASI SISTEM
1.  Membuat rencana dan pengendalian yang terdiri dari :
a)    Mengidentifikasi proyek ke dalam tahapan masing masing
b)    Membuat budget setiap tahap, dan
c)    Menentukan waktu pelaksanaan proyek
2.  Melakukan aktivitas Implementasi
a)    Menyeleksi dan melatih personel karyawan
b)    Memasang perlengkapan baru komputer baru dan detail desain sistem
c)    Menulis dan menguji program-program komputer
d)    Pengembangan standar
e)    Dokumentasi
f)     Konversi file

kisi kisi Uas Sistem informasi akuntansi II

part 1..
Study Kasus Implementasi Sistem 
Kasus Curtis Company
C
urtis Company beroperasi di wilayah industry, perusahaan menggunakan system manual untuk mencatat seluruh  pencatatan  kecuali penggajian : penggajian dip roses melalui biro jasa local. Aplikasi aplikasi lainnya belum lagi terkomputerisasi  karena biaya pembuatannya belum dapat di terima.
Penjualan Curtis Company telah meningkat selama lima tahun yang lalu. Dengan peningkatan yang subtansial ini, tampaknya di perlukan system berbasis computer. Konsekuaensinya  Curtis Company meminta department  konsultasi manajemen dari kantoe akuntan publik  mereka yang melakukan studi kelayakan untuk mengubah suatu system tata buku mereka dengan system berbasis computer. Kantor akuntan publik  memberitahukan bahwa system berbasis computer akan meningkatkan system pencatatan perusahaan dan dapat menghemat biaya secara material.
Karena itu Curtis company memutuskan untuk mengembangkan system berbasis computer untuk pencatatan mereka. Curtis Company memperkerjakan seseorang yang berpengalaman dalam pengembangan system sebagai manajer pemprosessan data system. Tanggung jawabnya adalah menilai operasi system, dengan tekanan khusus pada upaya pengembangan system baru.

Titik focus :

Langkah langkah utama  yang harus dilakukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan system berbasis computer Curtis CompanyPenyelesaian

Dalam masalah ini Curtis Company yg menangani system basis data di perusahaannya  mulai dari tradisional menuju ke dalam pengembangan system informasi  memerlukan  3 langkah utama sebagai  salah satu pengimplementasian system informasi di perusanhaan tersebut. Adapun  3 langkan implementasi  terbut adalah  :
  1. menetapkan rencana dan pengendalian.
  2. pelaksanan aktivitas seperti yagn telah direncanakan.
  3. mengevaluasi system baru tersebut

1. Menetapkan Rencana dan Pengendalian

 Manajemen proyek adalah konsep paling penting dalam implementasi sistem. Dalam upaya mengelola sistem implementasi proyek dengan baik, dibutuhkan rencana-rencana khusus yang tersusun dengan baik untuk dikembangkan. Rencana tersebut harus menggabungkan tiga komponen utama :
1.   menguraikan proyek ke berbagai tahapan,
2.   anggaran khusus yang dapat diaplikasikan disetiap tahap,
3.   waktu pelaksanaan tertentu yang dapat pula diaplikasikan disetiap tahap proyek. Beragam teknik penjadwalan dapat digunakan untuk mengontrol implementasi. Curtis Company dapat menggunakan Gantt Chart dan diagram jaringan.
          Gantt Chart akan menggambarkan secara grafis aktivitas-aktivitas utama pada sebuah proyek implementasi sistem yang bersifat hipotesis. Diagram ini menunjukkan baik waktu aktual maupun yang direncanakan untuk suatu aktivitas tertentu. Sedangkan diagram jaringan menggambarkan urutan aktivitas yang harus dilakukan. Contoh, para karyawan harus dilatih terlebih dahulu sebelum sebuah perangkat lunak dipilih untuk digunakan. Pendekatan diagram jaringan kerja dapat dikembangkan dengan memasukkan waktu yang diharapkan untuk setiap aktivitas.
          Grafik gannt dapat membantu Curtis Company di dalam  perencanaan secara garis besar langkah langkah apasajakan yg harus di lakukan oleh Curtis Company  menuju peimplementasian sistem.

2. Melakukan Aktivitas Implementasi
          Pelaksanaan implementasi aktivitas meliputi pengerjaan aktual rencana desain yang telah disusun sebelumnya. Aktivitas-aktivitas yang ditemui selama pelaksanaan ini antara lain menyeleksi dan melatih personel, memasang perlengkapan baru komputer dan detail desain sistem, menulis dan menguji program-program komputer, pengembangan standar, dokumentasi, dan konversi file.
          Aspek penting lainnya dalam tahap eksekusi adalah pengorganisasian sebuah tim khusus proyek. Idealnya, tim ini terdiri dari individu-iindividu yang juga berpartisipasi dalam proses perumusan spesifikasi desain untuk implementasi.
Pelatihan Karyawan
          Semua implementasi sistem yang berhasil memberikan perhatian yang cukup besar pada pelatihan karyawan. Iimplementasi sistem mengharuskan rekrutmen dan pelatihan bagi karyawan baru, sementara disisi lain, keberadaan karyawan yang sudah ada pun harus diberikan suatu pelatihan bagaimana bekerja dengan format, laporan dan prosedur yang baru.
          Namun demikian, jangan terlalu berlebihan melihat arti penting pelatihan yang memadai, perusahaan tidak boleh mengasumsikan bahwa para karyawan akan berinisiatif belajar sendiri menggunakan sistem. Jika mereka tidak dilatih secukupnya, mereka pun akan menolak sistem baru tersebut. Oleh karena itu, kesuksesan kesuksesan seluruh proyek pengembangan sistem dipengaruhi oleh pelatihan yang memadai.
Sejumlah pendekatan untuk pelatihan tersedia untuk Curtis Company, seperti :
-          memekerjakan konsultan pelatihan dari luar.
-          Mengguanakan manual pelatihan.
-          Menggunakan kaset video presentasi.
-          Menggunakan kaset rekaman presentasi.
-          Menggunakan seminar-seminar pelatihan.
-          Menggunakan instruksi-instruksi tercetak.
-          Menggunakan koomputer bantu pelatihan.

Mendapatkan dan Memasang Perlengkapan Komputer Baru
          Instalasi perlengkapan komputer baru kadang kala merupakan suatu tugas yang bersifat monumental. Untuk memasang perlengkapan yang cukup mahal, pemanufaktur komputer biasanya menyediakan teknisi dan personelnya untuk membantu instalasi sistem atau jaringan komputer baru. Namun demikian, masih banyak masalah yang dapat ditemui. Pertamma, fasilitas pendukung yang memadai harus tersedia. Kebanyak komputer-komputer besar menuntut lingkungan yang terkontrol dengan baik yang mampu menjaga kelembaban dan suhu dalam rentang tertentu. Instalasi ini menuntut pula ruangan dengan lantai khusus yang memungkinkan jaringan besar kabel dapat terpasang dengan baik dan teratur. Persyaratan lainnya yang sering ditemui adalah ukuran keamanan khusus, seperti sistem pemadam kebakaran khusus, sistem monitor video, atau kunci pintu khusus.
Rincian Desain Sistem
          Selama tahap implementasi sering kali perlu melakukan beberapa kerja desain tambahan. Mungkin mencakup desain beragam jenis formulir atau laporan.

          Hal yang sangat penting dalam eksekusi desain detail selama tahap implementasi adalah pemrograman komputer. Jika Curtis Company akan mengubah sistem lamanya ke sistem komputer baru, maka program-program yang sudah ada saat ini perlu diubah sehingga mereka dapat mengoprasikan sistem baru.
          Spesifikasi desain sebuah program komputer ditentukan oleh tim desain, bukan oleh programer. Fungsi utama seorang programer adalah mengimplementasikan rencana yang telah ditentukan; namun demikian, adalah penting bagi seorang programer untuk bekerja sama dengan tim desain. Pada akhirnya program-program komputer haruslah diuji dengan seksama sebelum dioperasikan. Cara paling baik untuk menguji program-program komputer adalah dengan mengujinya dengan pemrosesan data. Uji data dapat dilakukan baik pada data semu atau pada data riil. Dan biasanya dalam uji data ditemukan banyak jenis kesalahan. Dalam uji data, pengujian harus pula dilakukan dengan beragam kondisi karena seringkali sebuah program yang rusak tidak akan terlihat mempunyai masalah pada saat melakukan input data, namun sering terlihat pada kondisi operasional. Oleh karena itu, perlu dilakukan ”break” terhadap program,yaitu orang yang bertanggung jawab atas pengujian harus mampu menemukan kesalahan dalam program tersebut.
Dokumentasi Sistem Baru
          Dokumentasi adalah salah satu bagian penting dalam implementasi sistem, namun hal tersebut sering terlupakan. Salah satu alasan keengganan untuk melakukan dokumentasi yang baik adalah pada umumnya para programer sebelumnya telah menerima pendidikan dan pelatihan bahasa pemograman, ternyata  mereka hanya sedikit atau bahkan tidak menerima pelatihan dalam melakukan dokumentasi.
          Pengembangan perangkat lunak komputer tanpa melakukan dokumentasi adalah sesuatu hal yang sia-sia karena dokumentasi yang baik dapat memberikan beragam manfaat, seperti :
(1) melatih karyawan baru,
(2) menyediakan bagi programer dan analisis beragam informasi yang bermanfaat untuk evaluasi program dan modifikasi aktivitas di masa yang akan datang,
(3) menyediakan bagi para auditor beragam informasi untuk melakukan evaluasi pengendalian internal,
(4) membantu memastikan bahwa spesifikasi desain sistem telah terpenuhi.
Konversi File
          Masalah yang paling sering ditemui dalam implementasi sistem adalah konversi data. Proses konversi dapat menjadi proses yang mahal dan makan waktu, terutama dalam kasus mengkonversi file manual ke dalam file komputer.
Operasi Pengujian
          Sebelum sebuah sistem betul-betul diimplementasikan, sistem tersebut harus telah diuji secara cermat secara keseluruhan. Ada tiga pendekatan dasar yang bisa digunakan untuk menguji akhir suatu sistem :
(1) pendekatan langsung,
(2) operasi pararel,
(3) konversi modular.
Pendekatan langsung adalah proses berpindah ke sistem yang baru dan meninggalkan sistem yang lama pada suatu waktu tertentu yang disebut cutuver point.
          Pendekatan kedua, operasi pararel adalah proses mengoperasikan sistem yang baru dan yang lama secara siimultan. Seluruh transaksi diproses di kedua sistem, kemudian hasil yang diperoleh dari dari masing-masing sistem dibandingkan. Perbedaan hasil dari kedua sistem  mengindikasikan adanya masaloah dalam sistem yang baru.
Pendekatan terakhir, konversi modular adalah proses pengujian bertahap disetiap segmen dalam sistem baru.
3. Mengevaluasi Sistem Baru
          Sekali sebuah sistem baru diimplementasikan, bukan berarti segala sesuatunya telah selesai, melainkan masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Proses tindak lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa sistem baru beroperasi sesuai yang direncanakan. Banyak pendekatan yang bisa digunakan Curtis Company dalam proses tindak lanjut dan evaluasi, seperti observasi, kuesioner, pengukuran kinerja, dan uji banding. Singkatnya, dalam setiap implementasi sistem akan memunculkan beragam permasalahan dan oleh karena itu perlu ada tindak lanjut yang memadai.

Referensi :
Bodnar H george, Hoopwood S William, 2004, Accounting Information system, e/9 editions.Andi


Minggu, 07 Agustus 2011

repost : TIPS WAWANCARA UNTUK LOLOS LAMARAN KERJA

 - 

Tips Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan
Dalam proses seleksi melamar pekerjaan, wawancara sering kali dianggap mudah. Namun dalam sesi wawancara beberapa orang gagal mendapatkan pekerjaan yang didambakannya. Untuk itu sesi wawancara harus dipersiapkan dengan sunguh-sungguh.
Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan;
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.
Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di dalam posisi terdepan!
Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar Anda sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan.
Modal nekat saja, pasti tak cukup.. Di sini juga anda bisa menemukan beberapa lowongan kerja yang mungkin tak ada salahnya jika anda mencobanya.